Rabu, 12 Maret 2014

Mercedes Benz OH-1526 & Hino RK8 R260

Mercedes Benz dan Hino, dua merk chassis bus ini yang paling banyak membanjiri jalanan di Indonesia. Mercedes Benz dari Jerman sedangkan Hino berasar dari Jepang, tentunya memiliki karakteristik masing-masing. Mercedes Benz memang mempunyai citra yang bagus sebagai produsen mobil mewah, sedangkan Hino lebih terkenal sebagai produsen truk. Tapi apakah Mercedes Benz lebih bagus dari Hino? Belum tentu, dikesempatan ini kami akan mencoba membandingkan kedua merk ini di chassis yang sekelas. Kali ini kita pilih Mercedes Benz OH 1526 versus Hino RK8 r260 yang sama-sama bertenaga 260ps, sama-sama masih menggunakan suspensi daun dan harga pun ga terpaut jauh. Mari kita simak dulu spesifikasinya.


Euro II vs Euro III:


Perbedaan paling signifikan dari kedua chassis ini pada teknologi emisi nya. RK8 masih Euro II sedangkan OH 1526 sudah Euro III. Dari sisi teknologi RK8 jelas terlihat ketinggalan, begitu juga dengan effisiensinya. Lihat isi silindernya Hino memberikan 7684cc untuk menghasilkan tenaga 260ps, sedangkan OH 1526 hanya perlu 6374cc untuk mendapatkan tenaga 260ps. Mercedes Benz OH 1526 juga sudah menggunakan teknologi ECU untuk mengontrol pembakarannya sehingga dipastikan keakuratan dari takaran bahan bakar dan udaranya, sedangkan RK8 masih belum menggunakan.
Dibalik kecanggihan yang diberikan Mercedes Benz pada OH 1526, kekurangan Hino RK8 ini menjadi kelebihannya di Indonesia. Dari segi bahan bakar Euro III meminta solar dengan cetane lebih dibandingkan Euro II, yang di Indonesia hanya dapat dipenuhi dengan pertamina DEX bukan dengan solar pertamina biasa. Sekarang mana ada pemilik bus yang mau kasih busnya pertamina DEX? mahalnya pertamina DEX membuat pemilik bus memilih solar biasa. Konsekuensi penggunaan solar biasa haruslah sering ganti fuel filter, padahal fuel filter milik mercedes benz ini hanya sekali pakai dan harganya juga tidak murah. Sedangkan Euro II sendiri tidak memerlukan bahan bakar dengan cetane tinggi seperti Euro III, jadi aman-aman saja dikasih dengan solar pertamina biasa.



Biaya oprasional:
  • Solarnya lebih irit RK8 apa OH 1526? kalo soal keiritan bahan bakar tidak bisa diperbandingkan karena sangat tergantung dari driver yang mengemudikan, walaupun OH 1526 sudah Euro III sudah menggunakan ECU sedangkan RK8 memiliki cc yang lebih besar tapi tetap cara driver mengemudi tetap mempengaruhi. Nah disini tidak bisa kita perbandingkan.
  • Oli mesin: jika harga oli diesel termurah dipasaran Rp 40.000,-  perliter, maka rk8 membutuhkan 15x40.000= Rp 600.000,- sedangkan oh1526 membutuhkan 28x40.000= Rp 1.120.000,- Jelas OH 1526 membutuhkan biaya hampir 2 kali lipat.
  • Sparepart: Mesin Hino r260 ini sama dengan mesin truk Hino 500 atau lebih dikenal Hino Lohan, populasinya truk Hino di Indonesia sangatlah banyak. Harga spare part Mercy kw tidak terpaut jauh dari sparepart Hino original. 
  • OH 1526 sudah Euro III yang seharusnya minimal menggunakan solar pertamina DEX, sedangkan RK8 masih Euro II yang bisa dikasih solar biasa yang harganya jelas lebih murah dari pertamina DEX. Kalau  OH 1526 dipaksa minum solar biasa konsekuensinya harus lebih rajin mengganti fuel filter, perbandingannya kalau RK8 baru 1 kali ganti fuel filter OH 1526 sudah 3 kali ganti.

Daya angkut:
OH 1526 ini mampu menanggung berat kotor seberat 15 ton, sedangkan RK8 mampu sampai 14,2 ton. Jelas OH 1526 mampu menampung penumpang dan bagasi yang lebih banyak dibandingkan RK8, juga mampu menahan body buatan beberapa karoseri yang terkelan lebih berat dari yang lain seperti New Armada, Morodadi Prima, Rahayu Santosa.

Karoseri:
  • Semua Karoseri bisa dan diperbolehkan membuat body bus ke chassis Hino, sedangkan Mercedes Benz memiliki aturan yang ketat dan hanya Karoseri yang direkomendasikan oleh Mercedes Benz yg diperbolehkan mengerjakan body bus untuk tipe chassis tertentu. Saat ini untuk chassis OH 1526 yang mendapatkan rekomendasi hanya Karoser Adiputro, New Armada, Laksana, Trijaya Union, Restu Ibu, Rahayu Santosa, Trisakti, Morodadi Prima, Tentrem.
  • Ada sistem Pre Delivery Inspection yang ketat dilakukan oleh Mercedes Benz untuk memastikan bus dibuat sesuai dengan rancang bangun body Mercedes Benz. Kebanyakan karoseri juga menerapkan standar rancang bangun yang sama pada chassis Hino.

Kenyamanan:
  • Kedua seri ini sama-sama masih menggunakan suspensi tipe leaf spring. Tidak seperti seri-seri Mercedes Benz sebelumnya yang memiliki suspensi empuk dan nyaman, OH 1526 ini cenderung keras, tidak seperti OH 1525, OH 1521 yang keras saat baru tapi lama kelamaan menjadi empuk. Sedangkan RK8 ternyata memiliki suspensi daun yang lebih panjang seperti OH 1521. Tapi sayang empuknya suspensi ini malah membuatnya mudah patah. 
  • Untuk peredaman suara mesin ini tergantung dari karoserinya, walau sebenarnya suara mesin RK8 lebih kasar dar berisik dibanding OH 1526. Kalo karoserinya pintar mengatur polyurethane foam dan konstruksinya suara mesin Hino J08E ga bakal mengganggu kedalam. Berbeda dengan mesin, rem angin memiliki suara yang lebih kencang. Sampai saat ini karoseri belum mampu membungkam suara exhaust brake, dan Hino RK8 paling terasa brisik. 
Suspensi leaf Spring Mercedes Benz OH 1526 dan Hino RK8
Suspensi leaf Spring Mercedes Benz OH 1526 (Kiri) dan Hino RK8 (Kanan)


Aksesibilitas Driver:
Pada OH 1526 tuas kiri berisi sein, dim, wiper, dan klakson. Untuk menyalakan lampu sedikit membungkuk untuk memutar tombol lampu, begitupula dgn lampu hazard. Sedangkan pada RK8 tuas kanan untuk sein dan lampu utama dan tuas kiri untuk wiper, exhaust brake, hazard sign. Sedangkan klakson di tengah setir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar